Sindrom Zoom Fatigue

Halo, P-assengers! balik lagi di artikel PIDAS81. Gimana nih kabar P-assengers semuanya? Semoga baik semua ya. Selama PJJ, P-assengers pernah merasa kelelahan setelah daring melalui video conference, ngga? Padahal pada masa pandemi seperti sekarang banyak kegiatan yang mewajibkan kita untuk menggunakan aplikasi video conference pada setiap harinya. Namun, entah mengapa setiap selesai video conference selalu merasa kelelahan. Perasaan ini lah yang akan kita kenal sebagai Zoom Fatigue. Tapi apa sih Zoom Fatigue itu?  Daripada P-assengers makin penasaran. Yuk, langsung kita bahas!

Seperti pada penjelasan di atas, Zoom Fatigue adalah rasa lelah, khawatir, dan jenuh akibat terlalu sering menggunakan aplikasi video conference. Ketika kita menatap layar aplikasi video conference terlalu lama, tidak hanya fisik yang kelelahan, namun secara mental juga terasa melelahkan. Hal ini terjadi karena fokus yang berlebihan tanpa henti pada saat melakukan video conference, sehingga berbagai penyakit fisik dan mental dapat berdatangan dengan mudah, seperti stres dan sakit mata. Oleh karena itu zoom fatigue sangat berbahaya karena dianggap sebagai ancaman baru di masa pandemi.

Walaupun begitu, terdapat cara untuk mengatasi Zoom Fatigue, seperti membatasi jadwal video conference, gunakan mode speaker view saat video conference, matikan kamera saat tidak diperlukan, dan jika ada waktu istirahat gunakan waktu tersebut melakukan aktivitas ringan, seperti minum, berbincang, atau melakukan olahraga ringan. 

Nah, berikut merupakan penjelasan mengenai zoom fatigue. Sekian untuk artikel kali ini, mohon maaf jika apabila ada kekurangan. Semoga P-assengers mendapatkan ilmu baru dari artikel ini. Terima kasih juga untuk P-assengers yang sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini. Sampai bertemu di artikel-artikel selanjutnya!

Sumber:

  1. https://codemi.co.id/sindrom-zoom-fatigue-di-masa-pandemi/ 
  2. https://youtu.be/vavsq6jySgw 

https://republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/qrwboy328/bahaya-zoom-fatigue-bagi-kesehatan-mental

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *