“You got a dream, You gotta protect it!”

 

onesheet

 

You got  a dream, you gotta protect it. People can’t do something themselves, they wanna tell you that you can’t do it. You want something? Go get it. Period”. Ada yang tau film “The Pursuit of Happyness”? atau sudah pernah ada yang menonton? Ya, film ini bukan merupakan film baru melainkan film lama yang dirilis pada tahun 2006. Penasaran seperti apa filmnya? Ayo kita kupas tentang film inspiratif yang satu ini.

 

Film “The Pursuit of Happyness” ini merupakan kisah nyata yang dialami oleh Chris Gardner (Will Smith). Chris Gardner merupakan seorang ayah yang rajin, disipilin, pintar,  mempunyai semamgat kerja yang tinggi, dan mempunyai impian yang besar bagi keluarganya. Chris Gardner adalah seorang salesman dan penjual, dia memberanikan diri untuk mengambil sebuah tawaran menjadi distributor sebuah alat kedokteran yang baru dan canggih. Chris berani mengambil resiko dan menggunakan hampir seluruh tabungannya untuk membeli alat kedokteram tersebut dan memasarkannya kepada dokter yang ada di wilayahnya. Setelah melakukan pemasaran, ternyata bagi kebanyakan dokter alat kedokteran itu adalah alat yang mahal dan kurang dibutuhkan. Kehadiran anaknya dan biaya hidup yang terus bertambah membuat Chris menjadi kesulitan, istrinya bekerja 14 jam di tempat laundry untuk membantu Chris membiayai kebutuham hidup keluarga. Anaknya ( Jaden Smith) dititipkan di tempat penitipan anak yang murah.

the-pursuit-of-happiness-quote

 

Istrinya yang sudah tidak tahan dengan kondisi seperti ini akhirnya memutuskan untuk pergi. Chris dan anaknya akhirnya diusir dari pemilik rumah kontrakan karena sudah tidak membayar uang sewa berbulan bulan. Sampai sampai dia dan anaknya harus tinggal di toilet kamar mandi stasiun kereta api dan mengunci pintunya agar bisa tidur di dalamnya Sambil terus menjual sisa alat kedokteran yang dimilikinya, ia bertemu dengan seseorang yang sedang memarkikan ferarri merah dan kelihatannya orang tersebut tampak sukses. Keinginannya untuk sukses membuat dia memberanikan dirinya untuk bertanya ‘Apa pekerjaan anda sehingga anda bisa membeli ferarri merah yang cantik ini?’ orang tersebut menjawab ‘Saya adalah seorang pialang saham’. Dari sanalah timbul impiannya lagi untuk mencoba melamar di sebuah perusahaan sekuritas dan menjadi seorang pialang saham. Dari situlah dimulai perjuangan seorang Chris Gardner untuk mencapai impiannya. Saya sangat terinspirasi dengan usaha dan perjuangan Chris dalam meraih impiannya dan kasih sayang terhadap keluarganya. Chris juga mempunyai kepribadian yang sabar, betapa sabarnya seorang Chris Gardner, mengarungi ombak kesedihan, melewati tanjakan kepayahan dan menguras keringat serta air mata. Begitu juga terhadap keluarganya, Chris mempunyai impian yang besar bagi keluarganya, bagi dia pusat kebahagian datangnya dari keluarga. Film “The Pursuit of Happyness” mengajarkan kita bahwa tuhan selalu memberikan pertolongan kepada kita tetapi dengan cara yang kita tidak duga. Tentunya tuhan akan memberikan pertolongan setelah kita melakukan usaha. Di dalam film ini juga tertuang, jika kita mempunyai mimpi maka jagalah, jika kita menginginkan sesuatu maka raihlah! Itu salah satu ungkapan Chris yang membuat saya terinspirasi dengan film ini.

The_Pursuit_of_Happyness_2007-e1409511685229

 

Visi PIDAS : “Bergerak berinovasi,berkarya menginspirasi”

Kalau kita membicarakan visi pidas, yang terjadi pada Chris sangat pas sebagai contoh dari penerapan visi ini. Dengan masalah – masalah yang dihadapi Chris, dia tetap mempunyai semangat yang tinggi dalam meraih impiannya, dia tetap bergerak dan terus berusaha walaupun banyak sekali beban di dalam hidupnya. Sampai pada suatu saat ia bertemu dengan orang yang mengendarai ferarri merah, yaitu seorang pialang saham. Dari situlah seorang Chris Gardner melakukan inovasi dalam meraih impiannya sebagai pialang saham, Chris terus bergerak dalam mencapai impiannya itu. Dia tidak punya pendidikan, tidak pengalaman, tidak ada koneksi, tapi itu tidak menghentikan Chris dari mencapai mimpi barunya. Untuk mencapai suatu impian tentunya dibutuhkan usaha, seorang Chris Gardner memiliki semangat yang tinggi, dia mencari kesana kemari untuk mendapatkan lamaran kerja sebagai pialang saham. Dan pada akhirnya ia menemukan perusahan pialang saham tersebut. Belum sampai situ usaha Chris, perusahan tersebut menawarkan pendidikan selama 6 bulan untuk bisa menjadi calon pialang saham, setelah 6 bulan mereka hanya memilih 1 dari 30 orang peserta untuk diterima menjadi pialang saham. Chris terus berkarya, contohnya pada saat pelatihan tersebut, Chris berusaha keras dalam mencoba mencari pelanggan yang mau menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Dan ia juga pandai dalam berinteraksi dengan orang lain sehingga ia cepat mendapatkan pelanggan. Melalui film ini, Chris membuat banyak orang terinspirasi dengan apa yang dialaminya. Terutama saya, saya sangat tersentuh dengan berbagai upaya yang dilakukan dalam mengatasi semua kesulitan yang dialami. Saya terinspirasi dengan semangat kerja Chris yang tinggi dalam mencapai impiannya sebagai pialang saham.

Jadi, percayalah dengan kita terus bergerak, melakukan usaha pasti Tuhan akan memberikan pertolongan dengan cara yang kita tidak bisa menduga. Yakinlah bahwa impian dan kesuksesan diawali dengan kerja keras dan kegagalan.

 

Sumber :

http://sukarto.com/film-the-pursuit-of-happyness/

http://www.kompasiana.com/achmadsiddikthoha/makna-kebahagiaan-dalam-film-the-pursuit-of-happyness_551b3865813311b37f9de496

Sumber Gambar :

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/8/81/Poster-pursuithappyness.jpg

http://www.sonypictures.com/movies/thepursuitofhappyness/assets/images/onesheet.jpg

http://www.forastateofhappiness.com/wp-content/uploads/2016/05/the-pursuit-of-happiness-quote.jpg

http://commentarytrack.com/wp-content/uploads/2007/02/The_Pursuit_of_Happyness_2007-e1409511685229.jpg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *