#PIDASGema: Live a Healthy Life with dr. Boy Abidin!

Halo, P-assengers!

Kembali lagi bersama PIDAS di #PidasGema! Beberapa waktu lalu, PIDAS berhasil mendapat kesempatan untuk mewawancarai salah satu tokoh di bidang kesehatan yang namanya melambung setelah menjadi pengganti dari dr. Ryan Thamrin di serial televisi dr. Oz yaitu dr. Boy Abidin. Beliau merupakan seorang dokter obstetri dan ginekologi yang tengah disibukkan dengan kegiatan syuting di berbagai acara televisi dan dinas di Rs. Mitra Keluarga Kelapa Gading. Dokter kelahiran 19 Juli 1969 ini merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung. Dengan mengusung tema kesehatan pada remaja, PIDAS berhasil merangkum hasil wawancara  dengan Dr. Boy Abidin. Penasaran? Yuk, simak artikelnya!

Topik yang pertama kali diperbincangkan merupakan kesehatan siswa terkait banyaknya tugas dan kegiatan yang dijalani sehingga menganggu jam tidur siswa. Menurut dr. Boy Abidin, usia pelajar SMA merupakan umur reproduksi sehat, baik untuk wanita maupun pria sehingga istirahat yang cukup sangat dibutuhkan. Apabila kekurangan tidur, metabolisme tubuh bisa terganggu. Oleh karena itu, penting bagi para siswa untuk mengatur waktu sebaik mungkin. Selain itu, salah satu kompensasi untuk menyeimbangkan waktu tidur yang kurang adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi serta berolahraga, hal tersebut dapat membuat tubuh tetap sehat dan bertumbuh kembang dengan baik.

dr. Boy Abidin juga memberi tahu PIDAS beberapa kebiasaan yang harus dihindari para remaja untuk mencegah adanya penyakit di masa tua. Salah satu kebiasaan itu adalah merokok. “Mungkin saat ini, saat tubuh kalian masih muda, tubuh kalian masih bisa mengkompensasi bahaya racun dari rokok tersebut, tapi nanti ketika usia sudah 40 keatas barulah muncul dampak dari asap rokok, jadi bukan hanya yang merokok saja, tapi juga yang menghisap asap rokok secara langsung, atau yang sering kita sebut menjadi perokok pasif,” jelas dr. Boy Abidin. Selain rokok, kebiasaan buruk lainnya yang bisa berdampak pada kesehatan adalah pergaulan bebas yang menjurus ke seks bebas. Saat seseorang melakukan aktivitas seksual diluar nikah, hal ini memungkinkan para remaja untuk tertular virus HPV, yaitu virus penyebab terjadinya kanker serviks. Virus ini tidak akan muncul seketika namun baru akan tampak sekitar 5-20 tahun kemudian.

Selain kebiasaan yang harus dihindari, beliau juga mengingatkan pentingnya makan makanan yang banyak mengandung serat karena baik untuk metabolisme tubuh dan mencegah kanker usus maupun kanker di organ lain. Sebaiknya makanan berserat rendah seperti fastfood atau junkfood harus dihindari karena dapat mengakibatkan obesitas serta hipertensi pada usia lanjut. Untuk itu dr. Boy Abidin menyarankan untuk memilih jajanan yang tepat agar kesehatan kita dapat terjaga, seperti makanan berserat yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan yang harus dikonsumsi setiap hari.

Selanjutnya, dr. Boy Abidin juga menjelaskan tentang pola hidup sehat. Ada 3 hal penting yang harus diperhatikan dalam pola hidup sehat. Hal pertama adalah tidur yang cukup. Waktu yang diperlukan manusia untuk tidur yang cukup kurang lebih 6-8 jam dalam sehari. Selanjutnya, mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Hal terakhir adalah rutin berolahraga 2-3 kali dalam seminggu minimal 15 menit. Ketiga hal tersebut harus dilakukan sedini mungkin agar dapat merasakan nikmat hidup sehat pada usia lanut.

Kemudian, dr. Boy Abidin juga menjelaskan tentang penyebab nyeri pada menstruasi serta cara menanganinya, Menurut beliau, penyebab utama nyeri pada menstruasi adalah pola hidup yang tidak sehat. Pola hidup yang tidak sehat dapat mengganggu metabolisme tubuh. Metabolisme tubuh yang terganggu akan menyebabkan nyeri pada menstruasi. Cara untuk menangani hal tersebut adalah mencoba mengganti pola hidup kearah yang lebih sehat. Penyebab lainnya adalah karena adanya penyakit seperti tumor, kista, dan mioum. Jika hal tersebut terjadi, segeralah periksa ke dokter kandungan.

Terakhir, dr. Boy Abidin juga berpendapat tentang pengetahuan masyarakat mengenai penyakit wanita seperti kanker atau penyakit lainnya. Menurut dr. Boy Abidin, penyakit wanita yang paling sering dipublikasikan adalah kanker payudara dan kanker serviks. Hal tersebut dilakukan untuk menambah kesadaran masyarakat tentang pentingnya melakukan upaya pencegahan kedua penyakit tersebut. dr. Boy Abidin juga menambahkan bahwa masyarakat tidak boleh hanya sekedar tau tentang penyakit wanita, tetapi masyarakat diharapkan bisa mengaplikasikan cara pencegahannya dan mengamalkannya kepada lingkungan sekitar.

Nah, bagaimana P-assengers? Apakah kalian mendapat ilmu baru setelah membaca hasil wawancara PIDAS dengan dr. Boy Abidin? Jika iya, segera dipraktekan di kehidupan sehari-hari yaa dan jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *